DESIGNING AUTHENTIC ASSESSMENT IN CHEMISTRY EDUCATION


PENILAIAN AUTENTIK
Penilaian autentik (authentic assesment) adalah suatu proses pengumpulan , pelaporan dan penggunaan informasi tentang hasil belajar siswa dengan menerapkan prinsip-prinsip penilaian, pelaksanaan berkelanjutan, bukti-bukti autentik, akurat, dan konsisten sebagai akuntabilitas publik (Pusat Kurikulum, 2009).
Penilaian dalam kurikulum 2013 mengacu pada Permendikbud Nomor 66 Tahun 2013 tentang Standar Penilaian Pendidikan. Tujuan penilaian autentik: (1) perencanaan penilaian peserta didik sesuai dengan kompetensi yang akan dicapai dan berdasarkan prinsip-prinsip penilaian, (2) pelaksanaan penilaian peserta didik secara profesional, terbuka, edukatif, efektif, efisien, dan sesuai dengan konteks sosial budaya; dan (3) pelaporan hasil penilaian peserta didik secara objektif, akuntabel, dan informatif Penilaian autentik mencakup tiga ranah hasil belajar yaitu ranah sikap, keterampilan, dan pengetahuan.
Terminologi autentik merupakan sinonim dari asli, nyata atau sebenarnya, valid, atau reliabel. Secara konseptual penilaian autentik lebih bermakna secara signifikan dibandingkan dengan tes pilihan ganda terstandar sekali pun (Kemendikbud, 2013). Atas dasar tersebut, guru dapat mengidentifikasi materi apa yang sudah layak dilanjutkan dan untuk materi apa pula kegiatan remidial harus dilakukan. Intinya penilaian autentik adalah penilaian kinerja, portofolio, dan penilaian proyek.
Penilaian autentik adakalanya disebut penilaian responsif, suatu metode yang sangat populer untuk menilai proses dan hasil belajar peserta didik yang miliki ciri-ciri khusus, mulai dari mereka yang mengalami kelainan tertentu, memiliki bakat dan minat khusus, hingga yang jenius. Penilaian autentik dapat juga diterapkan dalam bidang ilmu tertentu seperti seni atau ilmu pengetahuan pada umumnya, dengan orientasi utamanya pada proses atau hasil pembelajaran. Penilaian autentik sering digambarkan sebagai penilaian atas perkembangan peserta didik, karena berfokus pada kemampuan mereka berkembang untuk belajar bagaimana belajar tentang subjek. Penilaian autentik harus mampu menggambarkan sikap, keterampilan, dan pengetahuan apa yang sudah atau belum dimiliki oleh peserta didik, bagaimana mereka menerapkan pengetahuannya, dalam hal apa mereka sudah atau belum mampu menerapkan perolehan belajar, dan sebagainya.
Penilaian autentik (Authentic Assessment) adalah pengukuran yang bermakna secara signifikan atas hasil belajar peserta didik untuk ranah sikap, keterampilan, dan pengetahuan. Penilaian autentik merupakan proses asesmen yang melibatkan beberapa bentuk pengukuran kinerja yang mencerminkan belajar siswa, prestasi, motivasi, dan sikap yang sesuai dengan materi pembelajaran.
Elemen perubahan dan penilaian pada kurikulum 2013 seperti pada tabel berikut ini (Kunandar, 2013:36).


Kimia merupakan salah satu mata pelajaran yang ada pada struktur kurikulum 2013, oleh sebab itu penilaian hasil belajar kimia harus dikembangkan sesuai dengan konsep penilaian Kurikulum 2013, yaitu penilaian autentik yang mencakup domain sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang harus dicapai peserta didik secara terpadu. Penilaian autentik memiliki relevansi kuat terhadap pendekatan ilmiah (scientific approach) dalam pembelajaran sesuai dengan tuntutan Kurikulum 2013. Penilaian autentik mampu menggambarkan peningkatan hasil belajar peserta didik, baik dalam rangka mengamati/mengobservasi, menanya, mencoba, menalar, membangun jejaring atau mengomunikasikan. Penilaian autentik cenderung fokus pada tugas-tugas kompleks atau kontekstual, memungkinkan peserta didik untuk menunjukkan kompetensi mereka yang meliputi sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Implementasi penilaian autentik didasarkan pada prinsip-prinsip sebagai berikut;
1.                  Proses penilaian harus merupakan bagian yang tak terpisahkan dari proses pembelajaran, bukan bagian terpisah dari proses pembelajaran (apart of,not apart from instruction),
2.                  Penilaian harus mencerminkan masalah dunia nyata (real world problems), bukan masalah dunia sekolah (schoolwork-kind of problems),
3.                  Penilaian harus menggunakan berbagai ukuran, metoda dan criteria yang sesuai dengan karakteristik dan esensi pengalaman belajar,
Penilaian harus bersifat holistic yang mencakup semua aspek dari tujuan pembelajaran (sikap, keterampilan, dan pengetahuan).


Contoh Desain Penilaian Autentik Dalam Pembelajaran Kimia
1. Penilaian Sikap Pada Pembelajaran
Mata Pelajaran                 : KIMIA                                                                                
Topik/SubTopik                               : Laju Reaksi (faktor-faktor yang mempengaruhi Laju reaksi)
Kelas/Semester                                : XI/1  
KD                                                   : 2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu,                                                                 disiplin,  jujur, objektif, terbuka,  mampu membedakan fakta
                     dan opini, ulet, teliti, bertanggung jawab, kritis, kreatif, inovatif,                         demokratis, komunikatif) dalam merancang dan melakukan                               percobaan serta berdiskusi yang diwujudkan dalam sikap sehari-                         hari         
Indikator                                          : Menunjukkan perilaku ilmiah seperti jujur dan disiplin
                                                 

Rubrik Penilaian Sikap Pada Pembelajaran
No.
Aspek Sikap
Indikator
Kategori
Kriteria
Skor
1.
Jujur
-          Tidak Mencontek saat mengerjakan pretest,posttest, ulangan, membuat laporan, maupun ujian
-          Tidak melakukan plagiarism (menyalin/mengambil karya orang lain tanpa izin/sumber)
-          Mengungkapkan perasaan apa adanya
-          Membuat Laporan berdasarkan data atau informasi yang ada
·       Sangat jujur  jika 4 indikator terpenuhi
4
·       Jujur jika 3 indikator terpenuhi
3
·       Kurang jujur jika 1-2 indikator terpenuhi
2
·       Tidak jujur jika 0 indikator terpenuhi
1
2.
Disiplin
-          Datang tepat waktu
-          Patuh pada tata tertib atau aturan bersama/sekolah
-          Mengerjakan/ mengumpulkan tugas sesuai dengan waktu yang ditentukan
-          Mengikuti kaidah berbahasa tulis yang baik dan benar
·       Sangat disiplin jika 4 indikator terpenuhi
4
·       Disiplin jika 3 indikator terpenuhi
3
·       Kurang disiplin jika 1-2 indikator terpenuhi
2
·       Tidak disiplin jika 0 indikator terpenuhi
1
………………
…………………………………………….
……….dst
Lembar Observasi Penilaian Sikap
Nama Observer                                : ………………….
Tanggal Observasi            : ………………….
Petunjuk pengisian
-          Berikan penilaian dengan membubuhkan tanda    V   untuk “ada” dan tanda untuk “tidak ada”
-          Berikan skor sesuai dengan jumlah tanda  V

                          Nama
                          Siswa        


Sikap yang
diamati
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Penilaian
J
U
J
U
R

I
N
D
I
K
A
T
O
R

Tidak Mencontek saat mengerjakan pretest,posttest, ulangan, menulis laporan, maupun ujian























Tidak melakukan plagiarism (menyalin/mengambil karya orang lain tanpa izin/sumber)























Mengungkapkan perasaan apa adanya























Membuat Laporan berdasarkan data atau informasi yang ada























Skor sikap























D
I
S
I
P
L
I
N
I
N
D
I
K
A
T
O
R
Datang tepat waktu























Patuh pada tata tertib atau aturan bersama/sekolah























Mengerjakan/ mengumpulkan tugas sesuai dengan waktu yang ditentukan























Mengikuti kaidah berbahasa tulis yang baik dan benar























Skor sikap























…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………



2.  Penilaian sikap pada kegiatan diskusi

Mata Pelajaran                 : KIMIA                                                                                
Topik/SubTopik               : Laju Reaksi (faktor-faktor yang mempengaruhi Laju reaksi)
Kelas/Semester                : XI/1  
KD                                   : 2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu, disiplin,                                                     jujur, objektif, terbuka,  mampu membedakan fakta dan opini, ulet, teliti,                                               bertanggung jawab, kritis, kreatif, inovatif, demokratis, komunikatif)                                                     dalam merancang dan melakukan percobaan serta berdiskusi yang                                                         diwujudkan dalam sikap sehari-hari
        2.2    Menunjukkan perilaku kerjasama, santun, toleran, cinta damai dan peduli lingkungan serta hemat dalam memanfaatkan sumber daya alam.
       2.3 Menunjukkan perilaku responsif dan proaktif serta bijaksana sebagai                        wujud kemampuan memecahkan masalah dan membuat keputusan
Indikator                           : Menunjukkan sikap ilmiah pada saat berdiskusi seperti kritis,                                                                   komunikatif, kerjasama, dan proaktif

Rubrik Penilaian Sikap Pada Saat Diskusi
No.
Aspek Sikap
Indikator
Kategori
Kriteria
Skor
1.
Kritis
-          Mampu menjelaskan/mengklarifikasi pernyataan dan jawaban
-          Mampu memberi alasan terhadap pernyataan yang diberikan
-          Mampu menyimpulkan hasil diskusi kelompok
-          Mampu menduga persamaan/rumus/hasil yang diperoleh dari kegiatan diskusi
·       Sangat kritis  jika 4 indikator terpenuhi
4
·       Kritis jika 3 indikator terpenuhi
3
·       Kurang kritis jika 1-2 indikator terpenuhi
2
·       Tidak kritis jika 0 indikator terpenuhi
1
2.
Komunikatif
-          Mampu berkomunikasi dengan bahasa yang sopan
-          Mampu menjelaskan pernyataan dengan lugas dan jelas
-          Mampu memberikan pendapat dalam kerja kelompok di kelas
-          Mampu menjadi penengah saat terjadi perbedaan pendapat dalam kelompok
·       Sangat komunikatif jika 4 indikator terpenuhi
4
·       Komunikatif jika 3 indikator terpenuhi
3
·       Kurang komunikatif jika 1-2 indikator terpenuhi
2
·       Tidak komunikatif jika 0 indikator terpenuhi
1
3
Kerjasama
-          Terlibat dalam kegiatan diskusi
-          Bersedia melaksanakan tugas sesuai kesepakatan
-          Bersedia membantu anggota kelompok yang mengalami kesulitan
-          Menghargai hasil kerja anggota kelompok
·       Sangat baik jika 4 indikator terpenuhi
4
·       Baik jika 3 indikator terpenuhi
3
·       Kurang baik jika 1-2 indikator terpenuhi
2
·       Tidak baik jika 0 indikator terpenuhi
1
4
Proaktif
-          Berinisiatif dalam bertindak
-          Mampu menggunakan kesempatan
-          Memiliki prinsip dalam bertindak
-          Bertindak dengan penuh tanggung jawab
·       Sangat baik jika 4 indikator terpenuhi
4
·       Baik jika 3 indikator terpenuhi
3
·       Kurang baik jika 1-2 indikator terpenuhi
2
·       Tidak baik jika 0 indikator terpenuhi
1
……
………….
……………………………………….
……….dst

Lembar Observasi Penilaian Sikap Pada Saat Diskusi
Nama Observer                                : ………………….                                     Kelas/Kelompok               : ………………….
Tanggal Observasi            : ………………….                                     Materi                                  : ………………….

Petunjuk pengisian
-          Berikan penilaian dengan membubuhkan tanda    V   untuk “ada” dan tanda untuk “tidak ada”
-          Berikan skor sesuai dengan jumlah tanda V

                                                          Nama
                                                          Siswa        


Sikap yang
diamati
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Penilaian
Kritis
INDIKATOR
Mampu menjelaskan/mengklarifikasi pernyataan dan jawaban







Mampu memberi alasan terhadap pernyataan yang diberikan







Mampu menyimpulkan hasil diskusi kelompok







Mampu menduga persamaan/rumus/hasil yang diperoleh dari kegiatan diskusi







Skor sikap







Komunikatif
INDIKATOR
Mampu berkomunikasi dengan bahasa yang sopan







Mampu menjelaskan pernyataan dengan lugas dan jelas







Mampu memberikan pendapat dalam kerja kelompok di kelas







Mampu menjadi penengah saat terjadi perbedaan pendapat dalam kelompok







Skor sikap







Kerja sama
INDIKATOR
Terlibat dalam kegiatan diskusi







Bersedia melaksanakan tugas sesuai kesepakatan







Bersedia membantu anggota kelompok yang mengalami kesulitan







Menghargai hasil kerja anggota kelompok







Skor sikap







Proaktif
INDIKATOR
Berinisiatif dalam bertindak







Mampu menggunakan kesempatan







Memiliki prinsip dalam bertindak







Bertindak dengan penuh tanggung jawab







Skor sikap








3.       Penilaian sikap melalui Penilaian Diri
LEMBAR PENILAIAN DIRI
-          Berikan penilaian terhadap diri Anda sendiri dengan memberikan tanda centang (Ö) pada kolom disamping pernyataan secara jujur!
Nama              :....................................................
Kelompok      :....................................................
Materi             :…………………………………
No
Pernyataan
Ya
Tidak
1.               
Menerima pendapat dari teman yang lain


2.               
Bersikap kritis terhadap pernyataan/masalah yang dihadapi


3.               
Membantu/aktif dalam menyelesaikan soal yang diberikan


4.               
……………………………………………


 Dari penilaian diri ini, Anda dapat memberi skor untuk jawaban “Ya”=2 dan “Tidak” = 1. Dari hasil yang diperoleh, diharapkan siswa dapat mengevaluasi diri dan berusaha untuk berlajar kembali mengenai materi yang belum dipahami. Untuk melihat hasil penilaian peserta didik,guru dapat membuat fomat rekapitulasi penilaian diri peserta didik dalam satu kelas.

Rekapitulasi Penilaian Diri Peserta Didik
Materi             :………………..
Tugas              :………………..
Kelas               :………………..
NO.
Nama
Skor Pernyataan Penilaian
Jumlah
Nilai
1
2
3
4
……..
1.
Malika
2
1
1
2



2.
Yosep
1
1
2
1



3.
Raihan








…………..







                                                                                                                                                                                 
4.       Penilaian diri Antar Peserta Didik
LEMBAR PENILAIAN ANTAR TEMAN
Petunjuk pengisian :
-          Amati perilaku teman sekelompokmu dengan cermat selama mengikuti pembelajaran kimia
-          Berikan penilaian terhadap teman-teman sekelompokmu dengan memberikan tanda centang (Ö) pada kolom pernyataan secara jujur dan objektif!
-          Serahkan hasil pengamatanmu kepada guru
Nama Penilai   : ....................................................
Kelompok        : ....................................................

No
               Pernyataan                 
Nama Teman Anda
Malika
Yosep
Raihan
……………….dst
1.
Menerima pendapat dari teman yang lain




2.
Bersikap Kritis pada setiap pernyataan/masalah yang dihadapi




3.
Membantu/aktif dalam menyelesaikan soal yang diberikan




4.
Mengerjakan Tugas sesuai kesepakatan




…..
…………….





5.       Penilaian Pengetahuan
Mata Pelajaran                 : KIMIA                                                                                
Topik/SubTopik                                : Laju Reaksi (faktor-faktor yang mempengaruhi Laju reaksi)
Kelas/Semester                                : XI/1  
KD                                          : 3.7 Menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi dan menentukan orde reaksi berdasarkan data hasil percobaan
 Indikator                             : 3.7.1 Menganalisis faktor – faktor yang mempengaruhi laju reaksi (konsentrasi, luas permukaan, suhu, dan katalis )
  3.7.2 Menghitung orde reaksi, persamaan laju reaksi dan waktu reaksi
  3.7.3  Menggambarkan grafik orde reaksi berdasarkan data pengamatan           
No.
Indikator
No. Soal
Soal
Jawaban
Kriteria
Skor
1.
Menganalisis faktor– faktor yang mempengaruhi laju reaksi (konsentrasi, luas permukaan, suhu, dan katalis )
1
Pada percobaan, reaksi CaCO3 dengan HCl encer berlebih dilakukan dua kali dengan kondisi yang sama, Pada percobaan pertama (I) CaCO3 serbuk dan percobaan kedua (II) CaCO3 berupa keping.
a.       Manakah percobaan yang akan bereaksi dengan cepat? Mengapa!
b.      Hubungkanlah jawaban Anda berdasarkan teori tumbukan
a.       Pada percobaan pertama. Karena partikel yang memiliki ukuran lebih kecil akan mudah bereaksi daripada partikel berukuran besar
b.      Berdasarkan teori tumbukan semakin kecil ukuran partikel maka semakin besar luas permukaan bidang sentuh partikel, semakin besar kemungkinan terjadinya tumbukan.
Lengkap
50
Jika tidak menjawab ukuran partikel kecil/luas bidang sentuh partikel besar
40
Jika salah satu pertanyaan tidak dijawab
30
Jika hanya satu pertanyaan dijawab dan tidak lengkap
20
Jika hanya menjawab dengan  singkat
10
2.
Menghitung orde reaksi, persamaan laju reaksi dan waktu reaksi
2
Dari eksperimen untuk reaksi  A+ 2B       C, diperoleh data sebagai berikut :

Percobaan
Konsentrasi awal
Laju Reaksi
(M /s )
[A]M
[B]  M
1
0,2
0,2
0,02
2
0,2
0,4
0,04
3
0,4
0,4
0,16

a. Tentukan orde reaksi terhadap A.
b. Tentukan orde reaksi terhadap  C
c. Tentukan orde reaksi total.
d. Tuliskan persamaan laju reaksinya
e. Hitung harga k nya!

a.       Cari nilai Konsentrasi B yang sama
 
 
 
X = 2
b.      Cari nilai Konsentrasi A yang sama
 
 
 
X = 1
c.       Orde reaksi total = x + y = 2 + 1 = 3
d.     
 
e.      Gunakan salah satu percobaan
 
 
K = 2500
Lengkap
50
Jika menjawab empat pertanyaan
40
Jika hanya menjawab tiga pertanyaan
30
Jika hanya menjawab dua pertanyaan
20
Jika hanya menjawab satu pertanyaan
 10



6.       Penilaian Keterampilan
Rubrik Penilaian Presentasi Hasil Diskusi Kelompok
No.
Aspek
Indikator
Skor
3
2
1
1.
Persiapan
-          Kesiapan Pemateri
Siap Jika pemateri  hadir di depan kelas dengan waktu yang sudah ditentukan
Kurang siap jika pemateri  hadir  5-7 menit di depan kelas dari waktu yang sudah ditentukan
Kurang siap jika pemateri  hadir  > 7  menit di depan kelas dari waktu yang sudah ditentukan
-          Pembukaan
Bagus jika diawali dengan salam
Kurang bagus jika diawali dengan kalimat “Baiklah, Langsung saja”, dll
Tidak Bagus jika tidak diawali dengan salam/pembukaan
-          Perkenalan
Bagus jika memperkenalkan diri dengan mengucapkan ketua/notulen/moderator, anggota,  nomor kelompok
Kurang bagus jika memperkenalkan diri hanya dengan mengucapkan ketua, dan nomor kelompok saja
Tidak bagus jika hanya memperkenalkan diri  dengan mengucapkan nomor kelompok saja
2.
Kejelasan Presentasi
-          Sistematika dan organisasi
Terstruktur jika memuat hasil diskusi, literatur, dan penyampaian sesuai urutan
Kurang terstruktur jika memuat hasil diskusi, tanpa literatur dan penyampaian sesuai urutan
Tidak terstruktur jika hanya memuat hasil diskusi saja
-          Bahasa yang digunakan
Baik jika menggunakan bahasa yang sopan, lugas, dan komunikatif
Kurang baik jika menggunakan bahasa yang sopan, tetapi tidak lugas dan kurang komunikatif
Tidak baik jika menggunakan bahasa yang tidak sopan, tidak lugas, dan komunikatif.
-          Pengelolaan waktu
Baik jika menggunakan waktu presentasi tepat 15 menit
Kurang baik jika menggunakan waktu presentasi  16-19 menit
Tidak baik jika menggunakan waktu presentasi > 19 menit
-          Suara dan Intonasi
Baik jika suara dapat didengar oleh seluruh siswa di kelas
Kurang baik jika suara hanya dapat didengar oleh sebagian siswa di kelas
Tidak baik jika suara hanya dapat didengar oleh seperempat  siswa di kelas

Lembar Penilaian Presentasi Hasil Diskusi Kelompok
Kelas/Kelompok               : ……………………………
Materi                                  : ……………………………
Nama Anggota                  : …………………………...
No.
Aspek yang dinilai
indikator
skor
Skor yang diperoleh
3
2
1
1.
Persiapan
1.       Kesiapan Pemateri
-
2
-
2
2.       Pembukaan
3
-
-
3
3.       Perkenalan




2.
Kejelasan Presentasi
4.       Sistematika dan Organisasi




5.       Bahasa yang digunakan




6.       Pengelolaan waktu




7.       Suara dan Intonasi




Jumlah Skor
5

Rubrik penilaian keterampilan proses dasar peserta didik dalam pembelajaran kimia
No.
Aspek yang diamati
Indikator
Kategori
Kriteria
Skor
1.
Mengamati
-          Memberikan pertanyaan terkait penjelasan dari guru
-          Memperhatikan penjelasan yang diberikan guru
-          Memperhatikan  soal-soal  yang berkaitan dengan laju reaksi
·      Sangat baik jika 3 indikator terpenuhi
·      Baik jika 2 indikator terpenuhi
·      Kurang baik jika 1 indikator terpenuhi
·      Tidak baik jika 0 indikator terpenuhi

·         4

·         3

·         2

·         1
2.
Mengukur
-          Menghitung hasil temuan berdasarkan tabel pengamatan yang diberikan
-          Mengelola waktu diskusi tepat waktu
-          Membandingkan hasil diskusi dengan kelompok lain
3.
Mengklasifikasikan
-          Membedakan pengaruh laju reaksi berdasarkan faktor-faktor yang mempengaruhinya
-          Mengkategorikan literature sesuai dengan masalah yang diberikan
-          Membedakan jenis penyelesaian masalah
4.
Mengkomunikasikan
-          Menyampaikan pendapat/hasil diskusi sesuai fakta yang diperoleh
-          Menulis laporan hasil diskusi
-          Menggambar grafik/kurva dari materi yang sedang diajarkan
5.
Memprediksi
-          Memprediksi kesimpulan berdasarkan hipotesis yang dibuat
-          Memprediksi contoh kejadian/masalah yang sesuai dengan materi di masa yang akan datang
-          Memprediksi hasil temuan berdasarkan persamaan/rumus yang digunakan
5.
Menginferensialkan
-          Mengambil keputusan/ solusi untuk kepentingan bersama
-          Menyimpulkan pembelajaran pada pertemuan tersebut
-          Menghubungkan masalah yang diberikan ke dalam topic yang sedang dibahas

Lembar Penilaian Keterampilan Proses Dasar Peserta Didik Dalam Pembelajaran Kimia
Nama penilai                     :
Kelas /Kelompok              :
Materi                               :
tanggal                              :

Petunjuk pengisian
-          Isilah kolom …….. dengan nama siswa
-          Berikan penilaian dengan membubuhkan tanda   V    untuk “ada” dan tanda   -   untuk “tidak ada”
-          Berikan skor sesuai dengan :
3   V  dengan nilai 4
2   V  dengan nilai 3
1      V  dengan nilai 2
0      V  dengan nilai 1
                                             Nama  Siswa        

Sikap yang diamati
Malika
Yosep
Raihan
…………..
Penilaian
Mengamati

INDIKATOR
Memberikan pertanyaan terkait penjelasan dari guru




Memperhatikan penjelasan yang diberikan guru




Memperhatikan  soal-soal  yang berkaitan dengan laju reaksi




Skor sikap




Mengukur
INDIKATOR
Menghitung hasil temuan berdasarkan tabel pengamatan yang diberikan




Mengelola waktu diskusi tepat waktu




Membandingkan hasil diskusi dengan kelompok lain




Skor sikap




Mengklasifikasikan
INDIKATOR
Membedakan pengaruh laju reaksi berdasarkan faktor-faktor yang mempengaruhinya




Mengkategorikan literature sesuai dengan masalah yang diberikan
Membedakan jenis penyelesaian masalah
Skor sikap




Mengkomunikasikan
INDIKATOR
Menyampaikan pendapat/hasil diskusi sesuai fakta yang diperoleh




Menulis laporan hasil diskusi
Menggambar grafik/kurva dari materi yang sedang diajarkan
Skor sikap




Memprediksi
INDIKATOR
Memprediksi kesimpulan berdasarkan hipotesis yang dibuat




Memprediksi contoh kejadian/masalah yang sesuai dengan materi di masa yang akan datang
Memprediksi hasil temuan berdasarkan persamaan/rumus yang digunakan
Skor sikap




Menginferensialkan
INDIKATOR
Mengambil keputusan/ solusi untuk kepentingan bersama




Menyimpulkan pembelajaran pada pertemuan tersebut
Menghubungkan masalah yang diberikan ke dalam topik yang sedang dibahas
Skor sikap





Permasalahan :
1.       Didalam penilaian autentik terdapat penilaian sikap melalui jurnal. Seberapa pentingnya penilaian melalui jurnal ini? Apakah tidak bisa diwakilkan dengan penilaian diri saja?
2.        Menurut Anda, apa yang menjadi kendala bagi seorang pendidik untuk membuat sebuah instrumen penilaian autentik?
   3.    Apabila dalam sebuah pertemuan materi pembelajaran kimia, teman yang membantu kita untuk mengobservasi siswa datang terlambat, sehingga beberapa penilaian terlewatkan begitu saja. Apa yang harus dilakukan oleh guru? bolehkah guru memberikan nilai observasi tersebut berdasarkan nilai anak sebelumnya atau mengosongkan saja kolom nilainya? jelaskan 



Komentar

  1. saya akan mencoba menjawab pertanyaan rina, Menurut Anda, apa yang menjadi kendala bagi seorang pendidik untuk membuat sebuah instrumen penilaian autentik?

    menurut saya kendala yang mungkin muncul yakni keterbatasan waktu yang dimiliki guru untuk menilai siswa satu per satu, sedangkan kita tahu jumlah siswa cukup banyak. karena untuk mendapatkan penilaian yang objektif dibutuhkan waktu dengan durasi yang cukup panjang. namun sebenarnya hal ini bisa diatasi oleh guru jika guru telaten, cermat dan merencanakan serta melaksanakan kegiatan belajar secara matang, baik serta kondusif. selain itu juga guru bisa melakukan sharing pengalaman dengan rekan sesama guru untuk mencari tahu tips dan trik yang bisa dilakukan sehingga proses belajar berjalan lancar juga dengan proses penilaian otentiknya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. saya setuju dengan pendapat rini, yang menjadi kendalanya adalah durasi dalam pembelajaran pada saat penilaian, yang kita ketahui setiap instrumen penilaian harus disesuaikan dengan materi, namun terkadang kita lupa menyesuaikannya dengan waktu, nah problema ini sangat sering terjadi saat dikelas, contohnya untuk instrumen penilaian indivvidual keterampilan siswa saat praktek atau saat ujian lisan, atau bahkan tugas kelompok, ketika guru benar-benar menilai dengan objektif satu persatu siswa, saat belum hampir keseluruhan siswa yang dinilai namun waktu yang dimiliki tidak cukup. maka kemudian guru hanya tinggal memutar kembali sisa-sisa ingatan yang sudah ada di memori untuk menilai sang anak yang bisa saja menjadi kurang objektif.

      Hapus
    2. saya setuju dengan pendapat kak rini dan kak melda bahwa menjadi kendalanya adalah durasi dalam pembelajaran pada saat penilaian, dan juga yang dapat menjadi kendala menurut saya yaitu kurang tepat nya intrumen yang digunakan sehingga yang kita ukur tidak valid.

      Hapus
    3. Saya setuju dengan pendapat teman2 diatas dimana kendala guru dalam durasi waktu, dan juga
      kendala-kendala yang dialami oleh guru dalam merumuskan penilaian menentukan
      spesifikasi penilaian, menulis penilaian ranah (afektif,kognitif dan psikomotor),menentukan skala penilaian ranah
      (afektif
      kendala-kendala yang dialami oleh guru dalam merumuskan penilaian (afektif,kognitif, psikomotor), menentukan sistem penskoran, mentelaah penilaian ranah (afektif,kognitif, psikomotor), menentukan sistem penskoran, mentelaah penilaian ranah (afektif,kognitif,psikomotor).

      Hapus
  2. Menjawab permasalahan kedua, Berdasarkan hasil analisis datapada penelitian yang dilakukan oleh Ruslan mengenai kendala penilaian autentik, temuan peneliti ini dapat dikemukakan sebagai berikut. Pertama, kendala yang dialami oleh guru-guru di SD Kabupaten Pidie adalah banyaknya aspek yang harus dinilai dalam penilaian Kurikulum 2013. Kedua, penilaian dilakukan bersamaan dengan proses pembelajaran, sehingga membuat proses belajar mengajar menjadi kurang efektif. Ketiga, guru merasa terbebani karena harus menjumlahkan setiap nilai yang diperoleh siswa secara keseluruhan lalu mendeskripsikan nilai yang didapat tersebut per mata pelajaran.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Saya sependapat, menurut sya yg menjadi kendala adalah apakah penilaian yg dibuat itu sudah otentik atau belum, sehingga nntinya disaat dilakukan penilaian, alat yg digunakan ini bener" mampu menggambarkan keterampilan yg dimilki, yaitu dari 3 aspek trsebut jdi ada 3 penilaian yg dilakukan.

      Hapus
  3. menurut saya untuk mejawab pertanyaan nomor 1 guru tetap harus melakukan penilaian jurnal karena penilaian jurnal merupakan catatan pendidik di dalam dan di luar kelas yang berisi informasi hasil pengamatan tentang kekuatan dan kelemahan peserta didik yang berkaitan dengan sikap dan perilaku. Jurnal bisa dikatakan sebagai catatan yang berkesinambungan dari hasil observasi. Jurnal catatan guru digunakan dalam penilaian sikap sosial. Sikap sosial terdapat pada Kompetensi Inti 2 yaitu Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, dan guru. sedangkan penilaian diri hanya dilakukan siswa terhadap dirinya dapat dengan menggunakan angket atau kuisioner tidak selengkap penialaian jurnal sehingga penilaian jurnal sangat perlu untuk dilakukan pendidik dalam menilai sikap peserta didik

    BalasHapus
    Balasan
    1. sependapat dengan kak fira bahwa selain penilaian diri di mana peserta didik diminta untuk menilai dirinya sendiri berkaitan dengan status, proses dan tingkat pencapaian kompetensi yang dipelajarinya selain itu guru juga perlu melakukan penilaian jurnal karna guru juga harus memiliki catatan di dalam dan di luar kelas yang berisi informasi hasil pengamatan tentang kekuatan dan kelemahan siswa tersebut baik itu berkaitan dengan sikap maupun perilaku. jadi menurut saya dua dua nya penting dilakukan.

      Hapus
    2. Iya saya juga spendapat dengan kk fira. Bahwa perlunya jurnal untuk menilai sikap siswa. disini guru harus mempunyai catatan pendidik selama proses pembelajaran dari awal sampai akhir. Shingga itu bisa mnjadi bukti dan tanbahan dalam penilaian untuk siswa. Selaain siswa melakukan penilaian diri sendirimelalui angket atau penilaian diri dari teman. Jadi jurnal atau catatan itu perlu untuk di lakukan

      Hapus
  4. saya akan menjawab pertanyaan no.2 :

    apa yang menjadi kendala bagi seorang pendidik untuk membuat sebuah instrumen penilaian autentik ?

    menurut pendapat saya : pada proses belajar mengajar menjadi kurang efektif saat penilaian dilakukan secara bersamaan.

    BalasHapus
  5. mencoba menanggapi pertanyaan pertama yaitu Didalam penilaian autentik terdapat penilaian sikap melalui jurnal. Seberapa pentingnya penilaian melalui jurnal ini? Apakah tidak bisa diwakilkan dengan penilaian diri saja?
    Jurnal dalam proses penilaian sangat penting, karena jurnal ini dapat diibaratkan catatan harian guru yang disederhanakan yang nantinya akan menjadi acuan dalam menentukan predikat penilaian sikap spiritual dan sosial.

    BalasHapus
  6. saya akan menjawab pertanyaan pertama
    Jurnal merupakan catatan pendidik di dalam dan di luar kelas yang berisi informasi hasil pengamatan tentang kekuatan dan kelemahan peserta didik yang berkaitan dengan sikap dan perilaku. Jurnal dapat memuat penilaian peserta didik terhadap aspek tertentu secara kronologis. Kriteria jurnal:
    - Mengukur capaian kompetensi sikap yang penting.
    - Sesuai dengan kompetensi dasar dan indikator.
    - Menggunakan format yang sederhana dan mudah diisi/digunakan.
    - Dapat dibuat rekapitulasi tampilan sikap peserta didik secara kronologis.
    - Memungkinkan untuk dilakukannya pencatatan yang sistematis, jelas dan komunikatif.
    - Format pencatatan memudahkan dalam pemaknaan terhadap tampilan sikap peserta didik
    - Menuntun guru untuk mengidentifikasi kelemahan dan kekuatan peserta didik.
    Kelebihan yang ada pada jurnal adalah peristiwa/kejadian dicatat dengan segera. Dengan demikian, jurnal bersifat asli dan objektif dan dapat digunakan untuk memahami peserta didik dengan lebih tepat. Sementara itu, kelemahan yang ada pada jurnal adalah reliabilitas yang dimiliki rendah dan menuntut waktu yang banyak.
    Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam membuat jurnal adalah:
    1) Catatan atas pengamatan guru harus objektif
    2) Pengamatan dilaksanakan secara selektif, artinya yang dicatat hanyalah kejadian/peristiwa yang berkaitan dengan Kompetensi Inti.
    3) Pencatatan segera dilakukan (jangan ditunda-tunda)
    4) Setiap peserta didik memiliki Jurnal yang berbeda ( Kartu Jurnal yang berbeda

    BalasHapus
    Balasan
    1. mengamini apa yang disampaikan tri, memang banyak aspek yang bisa dilihat dari jurnal. karena banyak hal yang bisa kita catat terkait penilaian kita terhadap anak. namun saya khawatir penggunaan jurnal akan memakan banyak waktu, sehingga mengganggu proses pembelajaran..

      Hapus

Posting Komentar