DESIGNING AUTHENTIC ASSESSMENT IN CHEMISTRY EDUCATION
PENILAIAN
AUTENTIK
Penilaian
autentik (authentic assesment) adalah suatu proses pengumpulan , pelaporan dan penggunaan
informasi tentang hasil belajar siswa dengan menerapkan prinsip-prinsip
penilaian, pelaksanaan berkelanjutan, bukti-bukti autentik, akurat, dan
konsisten sebagai akuntabilitas publik (Pusat Kurikulum, 2009).
Penilaian
dalam kurikulum 2013 mengacu pada Permendikbud Nomor 66 Tahun 2013 tentang
Standar Penilaian Pendidikan. Tujuan penilaian autentik: (1) perencanaan
penilaian peserta didik sesuai dengan kompetensi yang akan dicapai dan
berdasarkan prinsip-prinsip penilaian, (2) pelaksanaan penilaian peserta didik
secara profesional, terbuka, edukatif, efektif, efisien, dan sesuai dengan
konteks sosial budaya; dan (3) pelaporan hasil penilaian peserta didik secara
objektif, akuntabel, dan informatif Penilaian autentik mencakup tiga ranah
hasil belajar yaitu ranah sikap, keterampilan, dan pengetahuan.
Terminologi
autentik merupakan sinonim dari asli, nyata atau sebenarnya, valid, atau
reliabel. Secara konseptual penilaian autentik lebih bermakna secara signifikan
dibandingkan dengan tes pilihan ganda terstandar sekali pun (Kemendikbud,
2013). Atas dasar tersebut, guru dapat mengidentifikasi materi apa yang sudah
layak dilanjutkan dan untuk materi apa pula kegiatan remidial harus dilakukan.
Intinya penilaian autentik adalah penilaian kinerja, portofolio, dan penilaian
proyek.
Penilaian
autentik adakalanya disebut penilaian responsif, suatu metode yang sangat
populer untuk menilai proses dan hasil belajar peserta didik yang miliki
ciri-ciri khusus, mulai dari mereka yang mengalami kelainan tertentu, memiliki
bakat dan minat khusus, hingga yang jenius. Penilaian autentik dapat juga
diterapkan dalam bidang ilmu tertentu seperti seni atau ilmu pengetahuan pada
umumnya, dengan orientasi utamanya pada proses atau hasil pembelajaran.
Penilaian autentik sering digambarkan sebagai penilaian atas perkembangan
peserta didik, karena berfokus pada kemampuan mereka berkembang untuk belajar
bagaimana belajar tentang subjek. Penilaian autentik harus mampu menggambarkan
sikap, keterampilan, dan pengetahuan apa yang sudah atau belum dimiliki oleh
peserta didik, bagaimana mereka menerapkan pengetahuannya, dalam hal apa mereka
sudah atau belum mampu menerapkan perolehan belajar, dan sebagainya.
Penilaian
autentik (Authentic Assessment) adalah pengukuran yang bermakna secara signifikan
atas hasil belajar peserta didik untuk ranah sikap, keterampilan, dan
pengetahuan. Penilaian autentik merupakan proses asesmen yang melibatkan
beberapa bentuk pengukuran kinerja yang mencerminkan belajar siswa, prestasi,
motivasi, dan sikap yang sesuai dengan materi pembelajaran.
Elemen perubahan dan
penilaian pada kurikulum 2013 seperti pada tabel berikut ini (Kunandar,
2013:36).
Kimia merupakan salah satu mata pelajaran yang ada pada struktur
kurikulum 2013, oleh sebab itu penilaian hasil belajar kimia harus dikembangkan
sesuai dengan konsep penilaian Kurikulum 2013, yaitu penilaian autentik yang
mencakup domain sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang harus dicapai peserta
didik secara terpadu. Penilaian autentik memiliki relevansi kuat terhadap
pendekatan ilmiah (scientific approach) dalam pembelajaran sesuai dengan
tuntutan Kurikulum 2013. Penilaian autentik mampu menggambarkan peningkatan
hasil belajar peserta didik, baik dalam rangka mengamati/mengobservasi,
menanya, mencoba, menalar, membangun jejaring atau mengomunikasikan. Penilaian
autentik cenderung fokus pada tugas-tugas kompleks atau kontekstual,
memungkinkan peserta didik untuk menunjukkan kompetensi mereka yang meliputi
sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Implementasi penilaian autentik
didasarkan pada prinsip-prinsip sebagai berikut;
1.
Proses penilaian harus
merupakan bagian yang tak terpisahkan dari proses pembelajaran, bukan bagian
terpisah dari proses pembelajaran (apart of,not apart from instruction),
2.
Penilaian harus
mencerminkan masalah dunia nyata (real world problems), bukan masalah dunia
sekolah (schoolwork-kind of problems),
3.
Penilaian harus
menggunakan berbagai ukuran, metoda dan criteria yang sesuai dengan
karakteristik dan esensi pengalaman belajar,
Penilaian harus bersifat
holistic yang mencakup semua aspek dari tujuan pembelajaran (sikap,
keterampilan, dan pengetahuan).
Contoh Desain Penilaian Autentik
Dalam Pembelajaran Kimia
1. Penilaian
Sikap Pada Pembelajaran
Mata Pelajaran :
KIMIA
Topik/SubTopik :
Laju Reaksi (faktor-faktor yang mempengaruhi Laju reaksi)
Kelas/Semester :
XI/1
KD :
2.1 Menunjukkan
perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu, disiplin, jujur, objektif,
terbuka, mampu membedakan fakta
dan opini, ulet, teliti, bertanggung
jawab, kritis, kreatif, inovatif, demokratis, komunikatif) dalam merancang dan
melakukan percobaan serta berdiskusi yang diwujudkan dalam sikap sehari- hari
Indikator :
Menunjukkan perilaku ilmiah seperti jujur dan disiplin
Rubrik Penilaian Sikap Pada
Pembelajaran
No.
|
Aspek
Sikap
|
Indikator
|
Kategori
|
|
Kriteria
|
Skor
|
|||
1.
|
Jujur
|
-
Tidak Mencontek
saat mengerjakan pretest,posttest, ulangan, membuat laporan, maupun ujian
-
Tidak melakukan
plagiarism (menyalin/mengambil karya orang lain tanpa izin/sumber)
-
Mengungkapkan
perasaan apa adanya
-
Membuat Laporan
berdasarkan data atau informasi yang ada
|
· Sangat jujur jika 4 indikator terpenuhi
|
4
|
· Jujur jika 3 indikator terpenuhi
|
3
|
|||
· Kurang jujur jika 1-2 indikator terpenuhi
|
2
|
|||
· Tidak jujur jika 0 indikator terpenuhi
|
1
|
|||
2.
|
Disiplin
|
-
Datang tepat
waktu
-
Patuh pada tata
tertib atau aturan bersama/sekolah
-
Mengerjakan/
mengumpulkan tugas sesuai dengan waktu yang ditentukan
-
Mengikuti
kaidah berbahasa tulis yang baik dan benar
|
· Sangat disiplin jika 4 indikator terpenuhi
|
4
|
· Disiplin jika 3 indikator terpenuhi
|
3
|
|||
· Kurang disiplin jika 1-2 indikator terpenuhi
|
2
|
|||
· Tidak disiplin jika 0 indikator terpenuhi
|
1
|
|||
…
|
………………
|
…………………………………………….
|
……….dst
|
Lembar Observasi Penilaian Sikap
Nama Observer :
………………….
Tanggal Observasi :
………………….
Petunjuk pengisian
-
Berikan
penilaian dengan membubuhkan tanda V untuk “ada” dan tanda untuk
“tidak ada”
-
Berikan
skor sesuai dengan jumlah tanda V
Nama
Siswa
Sikap yang
diamati
|
.
.
.
.
|
.
.
.
.
|
.
.
.
.
|
.
.
.
.
|
.
.
.
.
|
.
.
.
.
|
.
.
.
.
|
.
.
.
.
|
.
.
.
.
|
.
.
.
.
|
.
.
.
.
|
.
.
.
.
|
.
.
.
.
|
.
.
.
.
|
.
.
.
.
|
.
.
.
.
|
.
.
.
.
|
.
.
.
.
|
.
.
.
.
|
.
.
.
.
|
.
.
.
.
|
.
.
.
.
|
.
.
.
.
|
||
Penilaian
|
|||||||||||||||||||||||||
J
U
J
U
R
|
I
N
D
I
K
A
T
O
R
|
Tidak Mencontek saat mengerjakan
pretest,posttest, ulangan, menulis laporan, maupun ujian
|
|||||||||||||||||||||||
Tidak melakukan plagiarism
(menyalin/mengambil karya orang lain tanpa izin/sumber)
|
|||||||||||||||||||||||||
Mengungkapkan perasaan apa adanya
|
|||||||||||||||||||||||||
Membuat Laporan berdasarkan data atau
informasi yang ada
|
|||||||||||||||||||||||||
Skor sikap
|
|||||||||||||||||||||||||
D
I
S
I
P
L
I
N
|
I
N
D
I
K
A
T
O
R
|
Datang tepat waktu
|
|||||||||||||||||||||||
Patuh pada tata tertib atau aturan
bersama/sekolah
|
|||||||||||||||||||||||||
Mengerjakan/ mengumpulkan tugas sesuai
dengan waktu yang ditentukan
|
|||||||||||||||||||||||||
Mengikuti kaidah berbahasa tulis yang
baik dan benar
|
|||||||||||||||||||||||||
Skor sikap
|
|||||||||||||||||||||||||
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
|
2. Penilaian sikap pada kegiatan diskusi
Mata Pelajaran : KIMIA
Topik/SubTopik :
Laju Reaksi (faktor-faktor yang mempengaruhi Laju reaksi)
Kelas/Semester :
XI/1
KD :
2.1 Menunjukkan
perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu, disiplin, jujur, objektif,
terbuka, mampu membedakan fakta dan opini, ulet, teliti, bertanggung
jawab, kritis, kreatif, inovatif, demokratis, komunikatif) dalam merancang dan melakukan percobaan serta berdiskusi
yang diwujudkan dalam sikap sehari-hari
2.2
Menunjukkan perilaku kerjasama, santun, toleran, cinta damai
dan peduli lingkungan serta hemat dalam memanfaatkan sumber daya alam.
2.3 Menunjukkan perilaku responsif
dan proaktif serta bijaksana sebagai wujud kemampuan memecahkan masalah dan membuat keputusan
Indikator : Menunjukkan sikap ilmiah
pada saat berdiskusi seperti kritis, komunikatif, kerjasama, dan proaktif
Rubrik Penilaian Sikap Pada Saat Diskusi
No.
|
Aspek Sikap
|
Indikator
|
Kategori
|
|
Kriteria
|
Skor
|
|||
1.
|
Kritis
|
-
Mampu
menjelaskan/mengklarifikasi pernyataan dan jawaban
-
Mampu memberi
alasan terhadap pernyataan yang diberikan
-
Mampu
menyimpulkan hasil diskusi kelompok
-
Mampu menduga
persamaan/rumus/hasil yang diperoleh dari kegiatan diskusi
|
·
Sangat kritis jika 4 indikator terpenuhi
|
4
|
·
Kritis jika 3 indikator
terpenuhi
|
3
|
|||
·
Kurang kritis jika 1-2 indikator
terpenuhi
|
2
|
|||
·
Tidak kritis jika 0 indikator
terpenuhi
|
1
|
|||
2.
|
Komunikatif
|
-
Mampu berkomunikasi dengan bahasa yang sopan
-
Mampu menjelaskan pernyataan dengan lugas dan jelas
-
Mampu memberikan pendapat dalam kerja kelompok di kelas
-
Mampu menjadi penengah saat terjadi perbedaan pendapat dalam kelompok
|
·
Sangat komunikatif jika 4 indikator terpenuhi
|
4
|
·
Komunikatif jika 3 indikator terpenuhi
|
3
|
|||
·
Kurang komunikatif jika 1-2 indikator terpenuhi
|
2
|
|||
·
Tidak komunikatif jika 0 indikator terpenuhi
|
1
|
|||
3
|
Kerjasama
|
-
Terlibat dalam kegiatan diskusi
-
Bersedia melaksanakan tugas sesuai kesepakatan
-
Bersedia membantu anggota kelompok yang mengalami kesulitan
-
Menghargai hasil kerja anggota kelompok
|
·
Sangat baik jika 4 indikator terpenuhi
|
4
|
·
Baik jika 3 indikator terpenuhi
|
3
|
|||
·
Kurang baik jika 1-2 indikator terpenuhi
|
2
|
|||
·
Tidak baik jika 0 indikator terpenuhi
|
1
|
|||
4
|
Proaktif
|
-
Berinisiatif dalam bertindak
-
Mampu menggunakan kesempatan
-
Memiliki prinsip dalam bertindak
-
Bertindak dengan penuh tanggung jawab
|
·
Sangat baik jika 4 indikator terpenuhi
|
4
|
·
Baik jika 3 indikator terpenuhi
|
3
|
|||
·
Kurang baik jika 1-2 indikator terpenuhi
|
2
|
|||
·
Tidak baik jika 0 indikator terpenuhi
|
1
|
|||
……
|
………….
|
……………………………………….
|
……….dst
|
Lembar Observasi Penilaian Sikap
Pada Saat Diskusi
Nama Observer :
…………………. Kelas/Kelompok : ………………….
Tanggal Observasi :
…………………. Materi : ………………….
Petunjuk pengisian
-
Berikan
penilaian dengan membubuhkan tanda V untuk “ada” dan tanda untuk
“tidak ada”
-
Berikan
skor sesuai dengan jumlah tanda V
Nama
Siswa
Sikap yang
diamati
|
.
.
.
.
|
.
.
.
.
|
.
.
.
.
|
.
.
.
.
|
.
.
.
.
|
.
.
.
.
|
.
.
.
.
|
||
Penilaian
|
|||||||||
Kritis
|
INDIKATOR
|
Mampu menjelaskan/mengklarifikasi
pernyataan dan jawaban
|
|||||||
Mampu memberi alasan terhadap
pernyataan yang diberikan
|
|||||||||
Mampu menyimpulkan hasil diskusi
kelompok
|
|||||||||
Mampu menduga persamaan/rumus/hasil
yang diperoleh dari kegiatan diskusi
|
|||||||||
Skor sikap
|
|||||||||
Komunikatif
|
INDIKATOR
|
Mampu
berkomunikasi dengan bahasa yang sopan
|
|||||||
Mampu
menjelaskan pernyataan dengan lugas dan jelas
|
|||||||||
Mampu
memberikan pendapat dalam kerja kelompok di kelas
|
|||||||||
Mampu
menjadi penengah saat terjadi perbedaan pendapat dalam kelompok
|
|||||||||
Skor sikap
|
|||||||||
Kerja sama
|
INDIKATOR
|
Terlibat
dalam kegiatan diskusi
|
|||||||
Bersedia
melaksanakan tugas sesuai kesepakatan
|
|||||||||
Bersedia
membantu anggota kelompok yang mengalami kesulitan
|
|||||||||
Menghargai
hasil kerja anggota kelompok
|
|||||||||
Skor sikap
|
|||||||||
Proaktif
|
INDIKATOR
|
Berinisiatif
dalam bertindak
|
|||||||
Mampu
menggunakan kesempatan
|
|||||||||
Memiliki
prinsip dalam bertindak
|
|||||||||
Bertindak
dengan penuh tanggung jawab
|
|||||||||
Skor sikap
|
3. Penilaian sikap melalui Penilaian Diri
LEMBAR
PENILAIAN DIRI
-
Berikan penilaian terhadap diri Anda sendiri dengan memberikan tanda
centang (Ö) pada kolom disamping
pernyataan secara jujur!
Nama :....................................................
Kelompok :....................................................
Materi :…………………………………
No
|
Pernyataan
|
Ya
|
Tidak
|
1.
|
Menerima
pendapat dari teman yang lain
|
||
2.
|
Bersikap kritis terhadap
pernyataan/masalah yang dihadapi
|
||
3.
|
Membantu/aktif
dalam menyelesaikan soal yang diberikan
|
||
4.
|
……………………………………………
|
Dari penilaian diri ini, Anda dapat memberi
skor untuk jawaban “Ya”=2 dan “Tidak” = 1. Dari hasil yang diperoleh,
diharapkan siswa dapat mengevaluasi diri dan berusaha untuk berlajar kembali
mengenai materi yang belum dipahami. Untuk melihat hasil penilaian peserta
didik,guru dapat membuat fomat rekapitulasi penilaian diri peserta didik dalam
satu kelas.
Rekapitulasi Penilaian
Diri Peserta Didik
Materi :………………..
Tugas :………………..
Kelas :………………..
NO.
|
Nama
|
Skor Pernyataan Penilaian
|
Jumlah
|
Nilai
|
||||
1
|
2
|
3
|
4
|
……..
|
||||
1.
|
Malika
|
2
|
1
|
1
|
2
|
|||
2.
|
Yosep
|
1
|
1
|
2
|
1
|
|||
3.
|
Raihan
|
|||||||
…………..
|
4. Penilaian diri Antar Peserta Didik
LEMBAR PENILAIAN ANTAR TEMAN
Petunjuk pengisian :
-
Amati
perilaku teman sekelompokmu dengan cermat selama mengikuti pembelajaran kimia
-
Berikan
penilaian terhadap teman-teman sekelompokmu dengan memberikan tanda centang (Ö) pada kolom pernyataan secara jujur dan objektif!
-
Serahkan
hasil pengamatanmu kepada guru
Nama Penilai :
....................................................
Kelompok : ....................................................
No
|
Pernyataan
Nama Teman Anda
|
Malika
|
Yosep
|
Raihan
|
……………….dst
|
1.
|
Menerima pendapat dari
teman yang lain
|
||||
2.
|
Bersikap Kritis pada
setiap pernyataan/masalah yang dihadapi
|
||||
3.
|
Membantu/aktif dalam
menyelesaikan soal yang diberikan
|
||||
4.
|
Mengerjakan Tugas sesuai
kesepakatan
|
||||
…..
|
…………….
|
5. Penilaian Pengetahuan
Mata
Pelajaran : KIMIA
Topik/SubTopik : Laju Reaksi
(faktor-faktor yang mempengaruhi Laju reaksi)
Kelas/Semester : XI/1
KD : 3.7 Menganalisis faktor-faktor yang
mempengaruhi laju reaksi dan menentukan orde reaksi berdasarkan data hasil
percobaan
Indikator :
3.7.1 Menganalisis faktor – faktor yang
mempengaruhi laju reaksi (konsentrasi, luas permukaan, suhu, dan katalis )
3.7.2 Menghitung orde reaksi,
persamaan laju reaksi dan waktu reaksi
3.7.3
Menggambarkan grafik orde reaksi berdasarkan data pengamatan
No.
|
Indikator
|
No.
Soal
|
Soal
|
Jawaban
|
Kriteria
|
Skor
|
||||||||||||||||||
1.
|
Menganalisis
faktor– faktor yang mempengaruhi laju reaksi (konsentrasi, luas permukaan,
suhu, dan katalis )
|
1
|
Pada percobaan, reaksi CaCO3
dengan HCl encer berlebih dilakukan dua kali dengan kondisi yang sama, Pada
percobaan pertama (I) CaCO3 serbuk dan percobaan kedua (II) CaCO3
berupa keping.
a. Manakah
percobaan yang akan bereaksi dengan cepat? Mengapa!
b. Hubungkanlah
jawaban Anda berdasarkan teori tumbukan
|
a.
Pada percobaan pertama. Karena partikel yang
memiliki ukuran lebih kecil akan mudah bereaksi daripada partikel berukuran
besar
b.
Berdasarkan teori tumbukan semakin kecil
ukuran partikel maka semakin besar luas permukaan bidang sentuh partikel,
semakin besar kemungkinan terjadinya tumbukan.
|
Lengkap
|
50
|
||||||||||||||||||
Jika
tidak menjawab ukuran partikel kecil/luas bidang sentuh partikel besar
|
40
|
|||||||||||||||||||||||
Jika
salah satu pertanyaan tidak dijawab
|
30
|
|||||||||||||||||||||||
Jika
hanya satu pertanyaan dijawab dan tidak lengkap
|
20
|
|||||||||||||||||||||||
Jika
hanya menjawab dengan singkat
|
10
|
|||||||||||||||||||||||
2.
|
Menghitung orde reaksi, persamaan laju reaksi dan waktu reaksi
|
2
|
Dari
eksperimen untuk reaksi A+ 2B →
C, diperoleh data sebagai berikut :
a.
Tentukan orde reaksi terhadap A.
b.
Tentukan orde reaksi terhadap C
c.
Tentukan orde reaksi total.
d.
Tuliskan persamaan laju reaksinya
e.
Hitung harga k nya!
|
a.
Cari nilai Konsentrasi B yang sama
X = 2
b.
Cari nilai Konsentrasi A yang sama
X = 1
c.
Orde reaksi total = x + y = 2 + 1 = 3
d.
e.
Gunakan salah satu percobaan
K = 2500
|
Lengkap
|
50
|
||||||||||||||||||
Jika
menjawab empat pertanyaan
|
40
|
|||||||||||||||||||||||
Jika
hanya menjawab tiga pertanyaan
|
30
|
|||||||||||||||||||||||
Jika
hanya menjawab dua pertanyaan
|
20
|
|||||||||||||||||||||||
Jika
hanya menjawab satu pertanyaan
|
10
|
6.
Penilaian Keterampilan
Rubrik
Penilaian Presentasi Hasil Diskusi Kelompok
No.
|
Aspek
|
Indikator
|
Skor
|
||
3
|
2
|
1
|
|||
1.
|
Persiapan
|
-
Kesiapan Pemateri
|
Siap Jika pemateri hadir di depan kelas dengan waktu yang
sudah ditentukan
|
Kurang siap jika pemateri hadir
5-7 menit di depan kelas dari waktu yang sudah ditentukan
|
Kurang siap jika pemateri hadir
> 7 menit di depan kelas
dari waktu yang sudah ditentukan
|
-
Pembukaan
|
Bagus jika diawali dengan salam
|
Kurang bagus jika diawali dengan kalimat
“Baiklah, Langsung saja”, dll
|
Tidak Bagus jika tidak diawali dengan
salam/pembukaan
|
||
-
Perkenalan
|
Bagus jika memperkenalkan diri dengan mengucapkan
ketua/notulen/moderator, anggota,
nomor kelompok
|
Kurang bagus jika memperkenalkan diri hanya
dengan mengucapkan ketua, dan nomor kelompok saja
|
Tidak bagus jika hanya memperkenalkan diri dengan mengucapkan nomor kelompok saja
|
||
2.
|
Kejelasan Presentasi
|
-
Sistematika dan organisasi
|
Terstruktur jika memuat hasil diskusi, literatur, dan penyampaian
sesuai urutan
|
Kurang terstruktur jika memuat hasil diskusi, tanpa literatur dan
penyampaian sesuai urutan
|
Tidak terstruktur jika hanya memuat hasil diskusi saja
|
-
Bahasa yang digunakan
|
Baik jika menggunakan bahasa yang sopan, lugas, dan komunikatif
|
Kurang baik jika menggunakan bahasa yang sopan, tetapi tidak lugas
dan kurang komunikatif
|
Tidak baik jika menggunakan bahasa yang tidak sopan, tidak lugas, dan
komunikatif.
|
||
-
Pengelolaan waktu
|
Baik jika menggunakan waktu presentasi tepat 15 menit
|
Kurang baik jika menggunakan waktu presentasi 16-19 menit
|
Tidak baik jika menggunakan waktu presentasi > 19 menit
|
||
-
Suara dan Intonasi
|
Baik jika suara dapat didengar oleh seluruh siswa di kelas
|
Kurang baik jika suara hanya dapat didengar oleh sebagian siswa di
kelas
|
Tidak baik jika suara hanya dapat didengar oleh seperempat siswa di kelas
|
Lembar Penilaian Presentasi Hasil Diskusi Kelompok
Kelas/Kelompok :
……………………………
Materi :
……………………………
Nama Anggota :
…………………………...
No.
|
Aspek yang dinilai
|
indikator
|
skor
|
Skor yang diperoleh
|
||
3
|
2
|
1
|
||||
1.
|
Persiapan
|
1.
Kesiapan Pemateri
|
-
|
2
|
-
|
2
|
2.
Pembukaan
|
3
|
-
|
-
|
3
|
||
3.
Perkenalan
|
||||||
2.
|
Kejelasan Presentasi
|
4.
Sistematika dan Organisasi
|
||||
5.
Bahasa yang digunakan
|
||||||
6.
Pengelolaan waktu
|
||||||
7.
Suara dan Intonasi
|
||||||
Jumlah Skor
|
5
|
Rubrik
penilaian keterampilan proses dasar peserta didik dalam pembelajaran kimia
No.
|
Aspek yang diamati
|
Indikator
|
Kategori
|
|
Kriteria
|
Skor
|
|||
1.
|
Mengamati
|
-
Memberikan pertanyaan terkait penjelasan dari
guru
-
Memperhatikan penjelasan yang diberikan guru
-
Memperhatikan soal-soal yang berkaitan dengan laju reaksi
|
·
Sangat baik jika 3 indikator terpenuhi
·
Baik jika 2 indikator terpenuhi
·
Kurang baik jika 1 indikator terpenuhi
·
Tidak baik jika 0 indikator terpenuhi
|
·
4
·
3
·
2
·
1
|
2.
|
Mengukur
|
-
Menghitung hasil temuan berdasarkan tabel
pengamatan yang diberikan
-
Mengelola waktu diskusi tepat waktu
-
Membandingkan hasil diskusi dengan kelompok
lain
|
||
3.
|
Mengklasifikasikan
|
-
Membedakan pengaruh laju reaksi berdasarkan
faktor-faktor yang mempengaruhinya
-
Mengkategorikan literature sesuai dengan
masalah yang diberikan
-
Membedakan jenis penyelesaian masalah
|
||
4.
|
Mengkomunikasikan
|
-
Menyampaikan pendapat/hasil diskusi sesuai
fakta yang diperoleh
-
Menulis laporan hasil diskusi
-
Menggambar grafik/kurva dari materi yang
sedang diajarkan
|
||
5.
|
Memprediksi
|
-
Memprediksi kesimpulan berdasarkan hipotesis
yang dibuat
-
Memprediksi contoh kejadian/masalah yang
sesuai dengan materi di masa yang akan datang
-
Memprediksi hasil temuan berdasarkan
persamaan/rumus yang digunakan
|
||
5.
|
Menginferensialkan
|
-
Mengambil keputusan/ solusi untuk kepentingan
bersama
-
Menyimpulkan pembelajaran pada pertemuan
tersebut
-
Menghubungkan masalah yang diberikan ke dalam topic
yang sedang dibahas
|
Lembar
Penilaian Keterampilan Proses Dasar Peserta Didik Dalam Pembelajaran Kimia
Petunjuk pengisian
-
Isilah
kolom …….. dengan nama siswa
-
Berikan
penilaian dengan membubuhkan tanda V untuk “ada” dan tanda - untuk
“tidak ada”
-
Berikan
skor sesuai dengan :
3 V dengan nilai 4
2 V dengan nilai 3
1
V dengan nilai 2
0
V dengan nilai 1
Nama Siswa
Sikap
yang diamati
|
Malika
|
Yosep
|
Raihan
|
…………..
|
|||
Penilaian
|
|||||||
Mengamati
|
INDIKATOR
|
Memberikan
pertanyaan terkait penjelasan dari guru
|
|||||
Memperhatikan
penjelasan yang diberikan guru
|
|||||||
Memperhatikan
soal-soal yang berkaitan dengan laju reaksi
|
|||||||
Skor sikap
|
|||||||
Mengukur
|
INDIKATOR
|
Menghitung hasil temuan berdasarkan tabel pengamatan yang diberikan
|
|||||
Mengelola waktu diskusi tepat waktu
|
|||||||
Membandingkan
hasil diskusi dengan kelompok lain
|
|||||||
Skor sikap
|
|||||||
Mengklasifikasikan
|
INDIKATOR
|
Membedakan pengaruh laju reaksi berdasarkan faktor-faktor yang
mempengaruhinya
|
|||||
Mengkategorikan literature sesuai dengan masalah yang diberikan
|
|||||||
Membedakan jenis penyelesaian masalah
|
|||||||
Skor sikap
|
|||||||
Mengkomunikasikan
|
INDIKATOR
|
Menyampaikan pendapat/hasil diskusi sesuai fakta yang diperoleh
|
|||||
Menulis laporan hasil diskusi
|
|||||||
Menggambar grafik/kurva dari materi yang sedang diajarkan
|
|||||||
Skor sikap
|
|||||||
Memprediksi
|
INDIKATOR
|
Memprediksi
kesimpulan berdasarkan hipotesis yang dibuat
|
|||||
Memprediksi contoh kejadian/masalah yang sesuai dengan materi di masa
yang akan datang
|
|||||||
Memprediksi
hasil temuan berdasarkan persamaan/rumus yang digunakan
|
|||||||
Skor sikap
|
|||||||
Menginferensialkan
|
INDIKATOR
|
Mengambil
keputusan/ solusi untuk kepentingan bersama
|
|||||
Menyimpulkan pembelajaran pada pertemuan tersebut
|
|||||||
Menghubungkan
masalah yang diberikan ke dalam topik yang sedang dibahas
|
|||||||
Skor sikap
|
|||||||
Permasalahan :
1.
Didalam penilaian autentik terdapat penilaian
sikap melalui jurnal. Seberapa pentingnya penilaian melalui jurnal ini? Apakah tidak
bisa diwakilkan dengan penilaian diri saja?
2.
Menurut Anda, apa yang menjadi kendala bagi seorang pendidik untuk membuat sebuah instrumen penilaian autentik?
3. Apabila dalam sebuah pertemuan materi pembelajaran kimia, teman yang membantu kita untuk mengobservasi siswa datang terlambat, sehingga beberapa penilaian terlewatkan begitu saja. Apa yang harus dilakukan oleh guru? bolehkah guru memberikan nilai observasi tersebut berdasarkan nilai anak sebelumnya atau mengosongkan saja kolom nilainya? jelaskan
saya akan mencoba menjawab pertanyaan rina, Menurut Anda, apa yang menjadi kendala bagi seorang pendidik untuk membuat sebuah instrumen penilaian autentik?
BalasHapusmenurut saya kendala yang mungkin muncul yakni keterbatasan waktu yang dimiliki guru untuk menilai siswa satu per satu, sedangkan kita tahu jumlah siswa cukup banyak. karena untuk mendapatkan penilaian yang objektif dibutuhkan waktu dengan durasi yang cukup panjang. namun sebenarnya hal ini bisa diatasi oleh guru jika guru telaten, cermat dan merencanakan serta melaksanakan kegiatan belajar secara matang, baik serta kondusif. selain itu juga guru bisa melakukan sharing pengalaman dengan rekan sesama guru untuk mencari tahu tips dan trik yang bisa dilakukan sehingga proses belajar berjalan lancar juga dengan proses penilaian otentiknya.
saya setuju dengan pendapat rini, yang menjadi kendalanya adalah durasi dalam pembelajaran pada saat penilaian, yang kita ketahui setiap instrumen penilaian harus disesuaikan dengan materi, namun terkadang kita lupa menyesuaikannya dengan waktu, nah problema ini sangat sering terjadi saat dikelas, contohnya untuk instrumen penilaian indivvidual keterampilan siswa saat praktek atau saat ujian lisan, atau bahkan tugas kelompok, ketika guru benar-benar menilai dengan objektif satu persatu siswa, saat belum hampir keseluruhan siswa yang dinilai namun waktu yang dimiliki tidak cukup. maka kemudian guru hanya tinggal memutar kembali sisa-sisa ingatan yang sudah ada di memori untuk menilai sang anak yang bisa saja menjadi kurang objektif.
Hapussaya setuju dengan pendapat kak rini dan kak melda bahwa menjadi kendalanya adalah durasi dalam pembelajaran pada saat penilaian, dan juga yang dapat menjadi kendala menurut saya yaitu kurang tepat nya intrumen yang digunakan sehingga yang kita ukur tidak valid.
HapusSaya setuju dengan pendapat teman2 diatas dimana kendala guru dalam durasi waktu, dan juga
Hapuskendala-kendala yang dialami oleh guru dalam merumuskan penilaian menentukan
spesifikasi penilaian, menulis penilaian ranah (afektif,kognitif dan psikomotor),menentukan skala penilaian ranah
(afektif
kendala-kendala yang dialami oleh guru dalam merumuskan penilaian (afektif,kognitif, psikomotor), menentukan sistem penskoran, mentelaah penilaian ranah (afektif,kognitif, psikomotor), menentukan sistem penskoran, mentelaah penilaian ranah (afektif,kognitif,psikomotor).
Menjawab permasalahan kedua, Berdasarkan hasil analisis datapada penelitian yang dilakukan oleh Ruslan mengenai kendala penilaian autentik, temuan peneliti ini dapat dikemukakan sebagai berikut. Pertama, kendala yang dialami oleh guru-guru di SD Kabupaten Pidie adalah banyaknya aspek yang harus dinilai dalam penilaian Kurikulum 2013. Kedua, penilaian dilakukan bersamaan dengan proses pembelajaran, sehingga membuat proses belajar mengajar menjadi kurang efektif. Ketiga, guru merasa terbebani karena harus menjumlahkan setiap nilai yang diperoleh siswa secara keseluruhan lalu mendeskripsikan nilai yang didapat tersebut per mata pelajaran.
BalasHapusSaya sependapat, menurut sya yg menjadi kendala adalah apakah penilaian yg dibuat itu sudah otentik atau belum, sehingga nntinya disaat dilakukan penilaian, alat yg digunakan ini bener" mampu menggambarkan keterampilan yg dimilki, yaitu dari 3 aspek trsebut jdi ada 3 penilaian yg dilakukan.
Hapusmenurut saya untuk mejawab pertanyaan nomor 1 guru tetap harus melakukan penilaian jurnal karena penilaian jurnal merupakan catatan pendidik di dalam dan di luar kelas yang berisi informasi hasil pengamatan tentang kekuatan dan kelemahan peserta didik yang berkaitan dengan sikap dan perilaku. Jurnal bisa dikatakan sebagai catatan yang berkesinambungan dari hasil observasi. Jurnal catatan guru digunakan dalam penilaian sikap sosial. Sikap sosial terdapat pada Kompetensi Inti 2 yaitu Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, dan guru. sedangkan penilaian diri hanya dilakukan siswa terhadap dirinya dapat dengan menggunakan angket atau kuisioner tidak selengkap penialaian jurnal sehingga penilaian jurnal sangat perlu untuk dilakukan pendidik dalam menilai sikap peserta didik
BalasHapussependapat dengan kak fira bahwa selain penilaian diri di mana peserta didik diminta untuk menilai dirinya sendiri berkaitan dengan status, proses dan tingkat pencapaian kompetensi yang dipelajarinya selain itu guru juga perlu melakukan penilaian jurnal karna guru juga harus memiliki catatan di dalam dan di luar kelas yang berisi informasi hasil pengamatan tentang kekuatan dan kelemahan siswa tersebut baik itu berkaitan dengan sikap maupun perilaku. jadi menurut saya dua dua nya penting dilakukan.
HapusIya saya juga spendapat dengan kk fira. Bahwa perlunya jurnal untuk menilai sikap siswa. disini guru harus mempunyai catatan pendidik selama proses pembelajaran dari awal sampai akhir. Shingga itu bisa mnjadi bukti dan tanbahan dalam penilaian untuk siswa. Selaain siswa melakukan penilaian diri sendirimelalui angket atau penilaian diri dari teman. Jadi jurnal atau catatan itu perlu untuk di lakukan
Hapussaya akan menjawab pertanyaan no.2 :
BalasHapusapa yang menjadi kendala bagi seorang pendidik untuk membuat sebuah instrumen penilaian autentik ?
menurut pendapat saya : pada proses belajar mengajar menjadi kurang efektif saat penilaian dilakukan secara bersamaan.
mencoba menanggapi pertanyaan pertama yaitu Didalam penilaian autentik terdapat penilaian sikap melalui jurnal. Seberapa pentingnya penilaian melalui jurnal ini? Apakah tidak bisa diwakilkan dengan penilaian diri saja?
BalasHapusJurnal dalam proses penilaian sangat penting, karena jurnal ini dapat diibaratkan catatan harian guru yang disederhanakan yang nantinya akan menjadi acuan dalam menentukan predikat penilaian sikap spiritual dan sosial.
saya akan menjawab pertanyaan pertama
BalasHapusJurnal merupakan catatan pendidik di dalam dan di luar kelas yang berisi informasi hasil pengamatan tentang kekuatan dan kelemahan peserta didik yang berkaitan dengan sikap dan perilaku. Jurnal dapat memuat penilaian peserta didik terhadap aspek tertentu secara kronologis. Kriteria jurnal:
- Mengukur capaian kompetensi sikap yang penting.
- Sesuai dengan kompetensi dasar dan indikator.
- Menggunakan format yang sederhana dan mudah diisi/digunakan.
- Dapat dibuat rekapitulasi tampilan sikap peserta didik secara kronologis.
- Memungkinkan untuk dilakukannya pencatatan yang sistematis, jelas dan komunikatif.
- Format pencatatan memudahkan dalam pemaknaan terhadap tampilan sikap peserta didik
- Menuntun guru untuk mengidentifikasi kelemahan dan kekuatan peserta didik.
Kelebihan yang ada pada jurnal adalah peristiwa/kejadian dicatat dengan segera. Dengan demikian, jurnal bersifat asli dan objektif dan dapat digunakan untuk memahami peserta didik dengan lebih tepat. Sementara itu, kelemahan yang ada pada jurnal adalah reliabilitas yang dimiliki rendah dan menuntut waktu yang banyak.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam membuat jurnal adalah:
1) Catatan atas pengamatan guru harus objektif
2) Pengamatan dilaksanakan secara selektif, artinya yang dicatat hanyalah kejadian/peristiwa yang berkaitan dengan Kompetensi Inti.
3) Pencatatan segera dilakukan (jangan ditunda-tunda)
4) Setiap peserta didik memiliki Jurnal yang berbeda ( Kartu Jurnal yang berbeda
mengamini apa yang disampaikan tri, memang banyak aspek yang bisa dilihat dari jurnal. karena banyak hal yang bisa kita catat terkait penilaian kita terhadap anak. namun saya khawatir penggunaan jurnal akan memakan banyak waktu, sehingga mengganggu proses pembelajaran..
Hapus